Sabtu, 09 Maret 2013

SEJARAH KEFIR SUSU KAMBING DALAM KITAB-KITAB SUCI


Kefir dalam Kitab-kitab Suci

Paling tidak ada 2 pendapat peneliti dan Praktisi Muslim dan Christian yang mengaitkan kefir dengan Al-Qur'an dan Al-Kitab, sebagai berikut:

Al-Qur'an

Masyarakat Pegunungan Kaukasus yang mayoritas beragama Islam sebagai tempat asalKefir, telah mengkonsumsi Kefir selama berabad-abad. Mereka percaya bahwa benihKefir diberikan kepada rakyat Kaukasus oleh Nabi Muhammad saw., sehingga benihKefir itu disebut “Butir benih dari Nabi” (The grains of Prophet). Kata Kefir berasal dari ‘kaafuura’ (air dari mata air di surga yang berwarna putih, harum dan sedap rasanya - Q,76:5-6).

إِنَّ الْأَبْرَارَ يَشْرَبُونَ مِنْ كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُورًا
"Sesungguhnya orang-orang yang baik akan minum dari gelas (khamer) yang campurannya adalah kafur." [1536] (QS.76: 5)

[1536]  Kafur ialah nama suatu mata air di surga yang airnya putih dan baunya sedap serta enak sekali rasanya.

Tafsir Jalalain:

إِنَّ الْأَبْرَارَ "Sesungguhnya orang-orang yang baik" –kata (الْأَبْرَارَ) adalah bentuk jamak dari kata (بَرّ) atau (بَارّ)- yaitu orang-orang yang taat ( يَشْرَبُونَ مِنْ كَأْسٍ "akan minum dari gelas", yaitu wadah untuk minum khamer, dan khamer itu ada di dalam gelas itu, maksudnya ialah minum dari khamer –ini termasuk tasmiyatun lil haal bismil mahal (menyebut isi dengan wadahnya) dan kata (مِنْ) di sini mengandung maknatab'idh (sebagian)- ( كَانَ مِزَاجُهَا "yang campurannya", yakni bahan campurnya ( كَافُورًا )"adalah kafur." 

 عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا عِبَادُ اللَّهِ يُفَجِّرُونَهَا تَفْجِيرًا
"(Yaitu) mata air yang (airnya) diminum oleh hamba-hamba Allah.
Mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya." (QS.76: 6)
Tafsir Jalalain:

عَيْنًا "(Yaitu) mata air" –ini adalah badal (keterangan pengganti) dari kata (كَافُورًا)- yang mempunyai aroma kafur ( يَشْرَبُ بِهَا ) "yang (airnya) diminum" –kata (بِهَا) di sini berarti (مِنْهَا)- ( عِبَادُ اللَّهِ ) "oleh hamba-hamba Allah", yakni para kekasihNya, (يُفَجِّرُونَهَا تَفْجِيرًا "mereka dapat mengalir-kannya dengan sebaik-baiknya." Maksudnya mereka dapat menggiring mata air itu sesuka hati mereka dari tempat tinggal mereka.


Al-Kitab
Berikut pendapat peneliti Australia tentang Kefir:
"The grains were a gift from Allah [God] provided over 1,000 years ago" ... which I thought was an appropriate answer.

Come to think, could kefir grains be "manna"? ... fallen into milk?

Manna: A sweet white substance God spontaneously provided from the Heavens to feed the hungry Israelites, as Moses led his people to the promised land of milk and honey. Manna means, What is it? [Exodus 16 : 31 Holy Bible]. With this, one may conclude that literally, kefir grains are indeed manna; due to the mystery surrounding the existence of kefir grains, and how they propagate. The fact that manna literally refers to mystery of the unknown is quite obvious in this case.

Terjemahan bebas:
"Bibit-bibit itu adalah hadiah dari Allah [Tuhan] yang berikan lebih dari 1.000 tahun yang lalu" ... yang saya pikir merupakan jawaban yang tepat.

Kalau dipikir-pikir, apakah butir kefir itu yang dimaksud dengan "manna"? ... jatuh ke dalam susu?

Manna: Sebuah manisan putih Substansi Tuhan yang diturunkan langsung dari langit untuk memberi makan bangsa Israel yang kelaparan, saat Musa memimpin umatnya ke tanah susu dan madu yang dijanjikan. Manna artinya, Apa itu? [Keluaran 16: 31 Alkitab]. Dengan ini, seseorang mungkin dapat menyimpulkan bahwa secara harfiah, kefir grain memang manna, karena misteri seputar keberadaan butir kefir, dan bagaimana dia berkembang. Fakta bahwa manna secara harfiah mengacu pada misteri yang tidak diketahui cukup jelas dalam kasus ini.

SEJARAH KAMBING ETAWA MASUK KE INDONESIA


JAMUNAPARI = JAMNAPARI = ETAWA
PERANAKAN ETAWA = PE
Tiada batas desa, batas kota, batas negara yang bisa membendung keingin tahuan saya. India yang sama sekali tidak pernah menarik  untuk saya kunjungi, ahirnya menjadi negara yang sangat menarik untuk di datangi karena saya duga dinegara inilah  asal usulnya Kambing PE.
Dimulai dari New Dehli, dilanjutkan dengan surfer di dunia maya kesana kemari. Ahirnya harus saya akui bahwa India beserta masyarakatnya, mempunyai kebudaya-an yang luar biasa mengagumkan. Sebut saja salah satu yang sangat populer yaitu TAJ MAHAL di Agra, saya tidak akan pernah tahu, jika saya tidak ingin tahu lebih dalam mengenai Kambing PE.
Peranakan Etawa adalah nama jenis Kambing Perah yang banyak terdapat di Jawa Tengah. Mengapa banyak di Ja-Teng, mengapa namaya Peranakan Etawa kemudian menjadi populer dengan sebutan Kambing PE, sudah banyak yang membahas dan menulisnya menurut versinya masing-masing .
Berikut saya artikel mengenai Kambing Peranakan Etawa
Jamunapari sangat terkenal sebagai Kambing Perah terbaik di India, ditempat asalnya kambing ini biasa di sebut sebagai “Pari”. Daerah asalnya adalah di Cakarnagar (mirip Cakranagara), yg beada di District ETAWAH, Negara Bagian Utar Prades. Habitatnya di sepanjang daratan (delta) antara sungai Jamuna dan Sungai Cambal. Dan juga di sepanjang sungai Kwari di Districk Bhind, negara bagian Madya Prades, yang berada di sebelah timur kota Dehli (deket Taj Mahal) merupakan tempat asalnya kambing PE.
Karena di India namanya bukan kambing Etawah tapi Jamunapari, yang artinya Keanggunan Jamuna.
Jamunapari telah lama menyesuaikan atau beradaptasi dengan tempat habitatnya tersebut di atas, yang sangat subur dan banyak tumbuh hijauan. Akibatnya dia tidak mampu hidup di tempat lainnya, sehingga Jamunapari tidak bisa di temukan di daerah lainnya.
Habitat mereka terbentang antara Districk Etawah kearah timur, menyeberangi sungai Jamuna seluas lebih dari 85.000 hektar. Keadaan tanahnya berlembah lembah dan berjurang jurang dengan kedalaman  antara 5 meter sampai dengan 30 meter. Pada musim panas suhu udara bisa mencapai 120F, pada musim dingin 25F, dengan curah hujan kira-kira 30 inchi.
Lembah-lembah tersebut tertutupi oleh padatnya berbagai tanaman hijauan yang sangat subur, yang antara lain: Bajara – Gram – Plum – Babool – Akasia – Hingota – Congkra – Arhar (nama Indonesia-nya saya tidak pernah tahu). Dan semua tumbuhan tersebut sangat tergantung pada curah hujan.
Warna utama Jamunapari yang sangat di dambakan adalah Putih Bersih. Bulunya pendek, kecuali pada bagian paha dan kaki belakang yang berbulu panjang.
Hidungnya melengkung atau bengkok, seperti hidungnya tentara Romawi. Tanduknya menjulang ke atas, pada kambing dewasa panjang tanduknya bisa mencapai 25 cm
Kupingnya terjuntai panjang. Lehernya panjang dan kuat dan selalu lurus tegak. Punggungnya melengkung ke bawah dan sangat kuat. Ekornya pendek , seperti ekor kelinci, dan selalu ngacung ke atas. Kombinasi tampilan tersebut , membuat Jamunapari betul-betul nampak sangat anggun.
Kuping yang menjuntai panjang kebawah, merupakan ciri yang sangat unik dan menjadi dasar perilakunya yang nampak sangat aneh.
Pada anak Jamunapari yang baru berumur sekitar enam bulan, kupingnya bisa mencapai 20 cm panjangnya, sedangkan pada yang dewasa panjangnya bisa mencapai lebih dari 30 cm. Sehingga kupingnya selalu jauh lebih panjang dari pada panjang wajahnya. Pada saat kepala kambing ini menunduk, maka kupingnya akan menyentuh tanah terlebih dahulu sebelum mulutnya menyentuh tanah, bahkan kuping yang panjang tersebut juga akan menutupi kedua belah matanya saat menunduk untuk menggigit rumput yang berada di di tanah.
Rahang atas Jamunapari selalu lebih pendek dari pada rahang bawahnya, orang Bandung  nyebutnya “Cameuh”, dokter gigi nyebutnya Brachygnathia. Hal ini juga menjadi ciri utama Jamunapari, yang juga mempersulit bahkan tidak memungkinkan dirinya untuk memakan rumput pendek di tanah.
Kalau anda tidak percaya cobalah , mulut pembaca di Cameuh-kan, lalu coba menggigit permen yang terletak di meja. Jika tidak bisa maka anda sebetulnya sama dengan Jamunapari, walaupun tidak mirip.
Hal ini tentunya menjadi permasalahan tersendiri bagi Jamunapari, sehingga dengan sendirinya Jamunapari lebih merasa nyaman untuk memakan ujung/pucuk rumput yang tinggi, dedaunan di semak-semak atau bahkan dedaunan pada tumbuhan yang tinggi.
Jamunapari yang di pelihara oleh masyarakat setempat, umumnya pada pagi hari  di beri pakan konsentrat yg berupa campuran berbgai bijian dan hijauan, kemudian di lepas untuk merumput spanjang hari.
Betina yang hamil tidak di ijinkan keluar kandang untuk merumput, mereka tetap di kandang dengan diberi makanan special untuk ibu hamil, yang terdiri dari bajra, barley, jowar, gandum.
Anakan di biarkan menyusu pada induknya sampai dengan usia tiga bulan. Induk yang menyusui juga mendapat ransum makanan special, agar susunya membesar montok sehingga  produksi susunya melimpah
Pada saat lahir berat kambing Jamunapari yang  betina sekitar 3Kg, enam bulan -15 Kg, setahun 30 Kg. Sedangkan yang jantan sat lahir beratnya sama dengan yang betina sekitar 3Kg, namun laju pertambahan beratnya sangat pesat yaitu 1Kg/minggu sampai dengan usia 3 bulan, kemudian 1Kg /sepuluh hari. Pejantan Jamunapari bisa mencapai berat lebih dari  40 Kg pada usia setahun
Betina mulai hamil pada usia 18 bulan , dan melahirkan untuk pertamakalinya pada usia 23 bulan. Umumnya beranak kembar, namun beranak tiga ataupun empat sering juga terjadi.
Pemilihan bibit untuk indukan harus melalui beberapa kriteria yang rumit dan susah untuk saya fahami, walaupun sama sekali tidak bermuatan magic atau voodoo, hanya mereka yang mengetahui dan menyepakati persyaratan tersebut.
Yang pertama adalah warna harus putih bersih, dan ini tak bisa di tawar-tawar lagi.
Pejantan harus berasal dari Ibu yang sudah berumur tua, dan tidak boleh dari kelahiran pertama kedua dan ketiga, jadi harus dari kelahiran ke empat atau lebih.
Tanduk tidak boleh yang lurus, tapi harus melengkung  ke atas, melengkung kebawah juga tidak boleh.
Bulu harus pendek dan bersinar mengkilap,  bulu yang di paha dan kakibelakang harus panjang.
Hidung harus melengkung seperti hidung orang romawi, yang jantan harus berjanggut.
Tidak boleh ada warna hitam terutama pada hidung dan kepala.
Jika harus mengikuti persyaratan ini maka tidak ada satupun PE yang memenuhi persyaratan sebagai bibit yang baik, dengan arti kata lain PE sudah tidak di akui lagi sebagai turunan Jamunapari, berarti sudah menjadi jenis atau ras atau strain tersendiri yang berasal dari Indonesia
Pemeliharaan Jamunapari betina dan anakannya menjadi tanggung jawab sepenuhnya kaum wanita dalam keluarga, sedangkan yang jantan menjadi tanggungjawab kaum lelaki dalam keluarga. Dengan sendirinya kaum wanita akan menjadi lebih sibuk, mereka harus menyediakan makanan kambing, memandikan, membersihkan kandang, dll. Para wanita jauh lebih mahir dalam membantu kelahiran kambing, serta menangani ibu dan anaknya paska melahirkan.
Para wanitalah yang sebetulnya memegang peran utama dalam pemeliharaan kambing Jamunapari, kaum lelakinya hanya menangani yang jantan, untuk kemudian nampang bersama kambing jantan peliharaannya pada kontes-kontes yang sering diadakan oleh masyarakat setempat.
Pembelian kambing juga menjadi tanggung jawab kaum lelaki, sedangkan untuk penjualan kaum wanita dan lelaki mempunyai hak suara yang sama. Nah disini  keributan sering terjadi, karena para wanita biasanya sangat menyayangi ternak kambingnya, mereka enggan menjualnya kecuali keadaan sangat mendesak. Sedangkan kaum lelaki lebih mengutamakan masalah keuangan, sehingga selalu ingin menjual ternak kambingnya secepat mungkin.
Kemahiran ketekunan keuletan seorang wanita muda dalam memelihara ternak kambing Jamunapari, sangat di hargai dan di puja oleh masyarakat setempat. Terutama oleh kaum lelaki, si wanita tersebut dianggap “pabrik duit” dan “sumber kehormatan”, yang dapat menaikan harkat dan martabat kaum lelaki tersebut. Berikut saduran dari situs yang ada di India:

JAMNAPARI

The name is derived from the location of the breed beyond the river Jamna (Jamna Par) in Uttar Pradesh 1.
a) Distribution. Agra, Mathura and Etawa districts in Uttar Pradesh and Bhind and Morena districts in Madhya Pradesh. However, the pure stocks are found only in about 80 villages in the vicinity of Batpura and Chakar Nagar in Etawa district.
b) Numbers. The total goat population in the Jamnapari distribution area, according to the 1972 census, was 0.58 m. However, officials of the Animal Husbandry Department of Uttar Pradesh state that the total number of pure-bred Jamnapari does not exceed 5 000; these are located mostly in the Chakar Nagar area, between the Jamna and Chambal ravines. There is a serious need for conservation, multiplication and further improvement of the breed, considering the extremely small numbers of pure-bred animals remaining. Jamnapari is one of the largest goats in India; it has been extensively utilized to upgrade indigenous breeds for meat and milk, and has been taken to neighbouring countries for the same purpose.
c) Climate
AverageRange
Average monthly temperature (°C)
minimum
maximum
19.0
32.3
7.4–29.5
22.2–41.8
Average monthly relative humidity (%)
morning
evening
60
41
30–81
18–75
Annual rainfall (cm)76.54
d) Breed characteristics
i) SizeAdult maleAdult female
Body weight (kg)44.66 ± 1.89 (49)38.03 ± 0.63 (168)
Body length (cm)77.37 ± 1.23 (49)75.15 ± 0.46 (168)
Height at withers (cm)78.17 ± 1.25 (49)75.20 ± 0.38 (168)
Chest girth (cm)79.52 ± 1.2 (49)76.11 ± 0.38 (168)
ii) Conformation. Large animals. There is a great variation in coat colour, but the typical coat is white with small tan patches on head and neck. The typical character of the breed is a highly convex nose line with a tuft of hair, yielding a parrotmouth appearance. The ears are very long, flat and drooping; ear length: 26.79 ± 0.21 cm (216). Both sexes are horned; horn length: 8.69 ± 0.27 cm(108). Tail is thin and short. A thick growth of hair on the buttocks, known as feathers, obscures the udder when observed from behind. The udder is well developed, round, with large conical teats.
JAMNAPARI
a) ADULT MALEb) ADULT FEMALE
c) TYPICAL HEAD SHOWING PARROT MOUTHd) FLOCK

e) Flock structure. The average flock contains 16.0 ± 2.57 individuals (range: 8 to 41), of which 0.25 adult males, 8.65 adult females and 7.1 young.
f) Management and feeding. The flocks, stationary, are maintained primarily on tree loppings, acacia pods and stubble of cultivated crops. Some supplementary feeding (200 to 250 g/day of Arhar and gram) is given to lactating animals. The animals are housed in the courtyard within the living quarters, under a thatched shed with a thorny fence. Most animals are docked. Castration does not take place.
g) Reproduction. In farmers’ flocks: kidding percentage: 124.25 ± 6.05 (12); litter size: singles: 69.0 ± 7.1%; twins: 27.8 ± 6.46%; triplets: 3.2 ± 0.0%. Under farm conditions: age at first kidding (14, 30): 737.0 ± 21.25 days (88); kidding interval (14): 229.3 ± 26.71 days (8); service period (14): 101.4 ± 13.03 days (11); kidding percentage (30): 79.6 (339); litter size (16, 30): singles: 56.2%; twins: 43.1%; triplets: 0.7% (329).
h) Mortality. In farmers’ flocks: young: 5.75 ± 2.5% (10); adults: 4.21 ± 1.97% (12).
i) Breeding. Flocks are pure-bred. Selection in bucks is based on dam’s milk yield.
j) Performance
  • Milk. Average lactation yield (30): 201.96 ± 6.65 kg (166); lactation length (30): 191 ± 6 days (116); average daily yield (24): 1.752 ± 0.031 kg (434); dry period (30): 115 ± 3 days. In farmers’ flocks, average daily yield: 2.15 ± 0.30 kg; average lactation length: 255 ± 6.7 days.
  • Meat: body weight (kg) (sources: 10, 12, 15, 28, 30, 33)
At birth4.27 ± 0.04 (372)
3 months12.11 ± 0.45 (13)
6 months15.56 ± 1.67 (5)
9 months24.00 ± 1.16 (5)
12 months29.65 (100)
Dressing percentage on pre-slaughter live-weight basis (15): 44.57 ± 1.09 (5) at 6 months, and 48.16 ± 0.91 (5) at 9 months. Bone/meat ratio (25, 33): 1:3.89.
Bagaimana ceritanya Jamunapari bisa sampai di Indonesia:
Orang asing yang pertamakali membawa Jamunapari keluar dari daratan India, adalah bangsa Inggris yang menjajah daratan India pada jaman kolonial dahulu kala. Jamunapari di bawa ke daratan Eropa, kemudian ada yang di kawin silangkan dengan beberapa kambing lokal Inggris, yang sekarang sangat populer dengan sebutan Kambing Anglo-Nubian.
Dari daratan Eropa inilah Jamunapari kemudian menyebar keseluruh penjuru dunia, bersamaan dengan menyebarnya kapal dagang bangsa-bangsa Eropa yang berlayar dan berniaga keseluruh penjuru dunia.
Di Amerika Jamunapari di akui sebagai nenek moyangnya kambing American-Nubian, yang terkenal banyak susunya.
Pada jaman Kumpeni dulu , kapal dagangnya VOC kalau berlayar ke daratan Indonesia selalu datang dalam keadaan kosong ruang kargo nya, ruang kargo yang kosong ini akan di isi muatan rempah-rempah dan hasil bumi lainnya, untuk kemudian di bawa ke daratan Eropa.
Pada suatu pelayaran kapal dagang VOC dari negara Belanda menuju Pulau Jawa di Indonesia, ada sepasang penumpang bangsa Belanda yang bernama Tuan Hollanda dan Nyonya Netherlandia. Meraka adalah pejabat perkebunan dari Belanda yang akan di tugaskan di Pulau Jawa, sebagai pengawas perkebunan yang biasanya di sebut Tuan Amtenar atau Juragan Kontrol.
Mengetahui kekosongan ruang kargo di kapal tersebut maka pasangan tersebut membawa beberapa pasang Kambing Jamunapari peliharaan kesayangannya, yang tidak ingin mereka tinggalkan di Belanda, sehingga mereka bawa untuk di pelihara di tempat tugasnya yang baru yaitu di Pulau Jawa, tepatnya di perkebunan yang berada di  Jawa-Tengah.
Tuan dan Nyonya tersebut selalu menyebut Kambing Peliharaannya sebagai Kambing Asal Etawah, dan selalu memperkenalkan kambingnya kepada masyarakat di Jawa Tengah sebagai Kambing Etawah, dan masyarakat Jawa Tengah menyebutnya dengan nama Kambing Etawa tanpa bunyi dari huruf H. Kambing-kambing tersebut terus beranak pinak , Sampai sekarang anak cucu cicit disebut sebagai PE, yang berarti Peranakan Etawa, atau Perselingkuhan Etawa. Dan mungkin populasi terbanyaknya masih terdapat di tempat tersebut diatas.
Terimakasih dan Salam Hormat

Jumat, 08 Maret 2013

SEJARAH KEFIR SUSU KAMBING



Seiring dengan meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyaakan makanan dan minuman yang 
menyehatkan, susu fermentasi dewasa ini berkembang pesat baik
kualitas maupun kuantitasnya. Upaya menarik minat konsumen terhadap jenis bahan pangan ini juga
terus dilakukan oleh produsen dengan mendidik masyarakat melalui iklan akan manfaatnya bagi kesehatan sekaligus menawarkan berbagai varian produknya.
Jenis susu fermentasi bentuk cair yang telah dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah yogurt beserta produk pengembangannya, dengan rasa manis, flavor coklat dan buah-buahan untuk meningkatkan selera, serta warna yang beragam agar penampilan produk lebih menarik. Terakhir, minuman tersebut telah diperkaya dengan mikroba yang memiliki sifat probiotik seperti  Bifidobacterium  sp. dan Lactobacillus sp., di samping Lactobacillus bulgaricus  dan  Streptococcus thermophillus
Selain yogurt, di kalangan masyarakat tertentu terdapat jenis susu fermentasi yang belum populer namun berpotensi untuk dikembangkan yaitu kefir. Kefir berasal dari pegunungan Kaukasus di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, Rusia Barat Daya. Kefir memiliki nama yang berbeda-beda seperti kippe, kepi, khapov, khephir, dan kiaphir. Jenis susu fermentasi ini telah banyak dikonsumsi di beberapa negara Asia dan Scandinavia.
Kefir adalah susu fermentasi
yang memiliki rasa, warna dan konsistensi yang menyerupai yogurt dan memiliki aroma khas yeasty
(seperti tape). Kefir diperoleh melalui proses fermentasi susu pasteurisasi menggunakan starter berupa
butir atau biji kefir (kefir grain/kefir granule), yaitu butiran-butiran putih
atau krem dari kumpulan bakteri, antara lain  Streptococcus  sp.,
Lactobacilli dan beberapa jenis ragi/ khamir nonpatogen. Bakteri berperan menghasilkan asam laktat dan
komponen flavor, sedangkan ragi menghasilkan gas asam arang atau karbon dioksida dan sedikit alkohol.
Itulah sebabnya rasa kefir di samping asam juga sedikit ada rasa alkohol dan soda, yang membuat rasa
lebih segar, dan kombinasi karbon dioksida dan alkohol menghasilkan buih yang menciptakan karakter
mendesis pada produk.

Kefir is living relationship, a symbiosis, of a number of bacteria and yeast wich form grains or cauliflower-like structures.
These living organisms ferment milk into the living food Kefir.

Harald W. Tietze


SEJARAH KEFIR SUSU KAMBING

Kefir adalah susu fermentasi yang mirip dengan yoghurt.

Perbedaan Kefir dengan yogurt -walaupun sama-sama menggunakan media Susu - adalah: bahwa Kefir mengandung bakteri probiotik lebih banyak daripada Yoghurt sehingga disamping menyehatkan juga menyembuhkan.
Kefir bukan hanya meredam keluhan, tapi mampu melakukan penyembuhan dan recovery atas kerusakan yang terjadi, karena Kefir mengandung mineral dan asam amino esensial yang berfungsi sebagai unsur pembangun, pemelihara dan memperbaiki sel yang rusak.
Kefir adalah pangan fungsional probiotik, terbuat dari susu yang difermentasi dengan Kefir Grains, yang mengandung sekitar 40 jenis bakteri (beneficial bacteria) serta ragi (yeast) yang bermanfaat. Ini adalah salah satu produk susu buatan tertua yang pernah ada, minuman yang terkenal luas di Rusia dan Kaukasus.
Dari segi status, Kefir itu tidak beda dengan tempe, sama-sama sebagai pangan fungsional. Kefir BUKAN OBAT, walaupun banyak bukti bahwa Kefir lebih manjur dari berbagai obat. Kefir adalah makanan fungsional probiotik yang perlu dijadikan menu harian kita, sebagai pelengkap dari empat sehat, lima Kefir.

Berikut Sejarah pembuatan kefir dan legenda yang berkaitan dengannya:

Di antara orang-orang dari lereng utara Pegunungan Kaukasus ada legenda bahwa Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam memberi bibit kefir kepada Nenek moyang mereka dan mengajari mereka cara membuat kefir. 'Bibit Nabi' ini dijaga sangat ketat karena diyakini bahwa mereka akan kehilangan kekuatan jika bibit ini sampai berpindah tangan dan rahasia penggunaanya menjadi pengetahuan umum.
Bibit kefir dianggap sebagai bagian dari pusaka keluarga dan kekayaan suku ini, mereka diwariskan dari generasi ke generasi. Jadi, selama berabad-abad orang-orang di Kaukasus utara menikmati asupan ini tanpa berbagi dengan orang asing yang datang dan berhubungan dengan suku ini. Orang lain sering mendengar cerita aneh dari asupan yang tidak biasa yang dikatan mempunyai kemampuan ajaibMarco Polo pernah menyebutkan Kefir ini dalam legenda pengembaraannya di Timur.


Namun, kefir tak terdengar di luar Kaukasus selama berabad-abad sampai tersebar berita tentang penggunaannya untuk pengobatan TB,  penyakit usus dan perut di sanatorium Rusia. Dokter Rusia percaya bahwa kefir sangat bermanfaat bagi kesehatan, studi ilmiah pertama tentang kefir diterbitkan pada akhir abad kesembilan belas. Namun, kefir sangat sulit diperoleh sedangkan produksi massal dan  komersial tidak mungkin tanpa terlebih dulu mendapatkan bibit induknya.

Para anggota Ikatan Dokter Seluruh Rusia bertekad untuk mendapatkan bibit kefir agar kefir dapat tersedia untuk pasien mereka.
Pada awal abad ini seorang wakil dari komunitas ini mendekati dua bersaudara  Blandov dan meminta mereka untuk mendapatkan beberapa butir kefir. The Blandov's adalah pemilik dan pengelola Moskow Dairy, mereka juga memiliki beberapa perusahaan di daerah Gunung Kaukasus, termasuk pabrik keju di kota Kislovodsk.
Rencana mendapatkan indukan bibit kefir adalah untuk memproduksi kefir pada skala industri di Moskow. The Blandov's itu sangat gembira ketika mereka sadar bahwa mereka akan menjadi produsen komersial produk yang paling dicari ini.

Berikut ini Kisah nyata yang elusif dari usaha The Blandov's dalam mendapatkan bibit kefir.

Nikolai Blandov mengirim seorang karyawati muda yang sangat cantik, Irina Sakharova, ke pengadilan seorang pangeran lokal, Bek-Mirza Barchorov. Dia diminta untuk merayu sang pangeran dan membujuk dia untuk memberinya beberapa butir kefir.
Sayangnya, semuanya tidak berjalan sesuai rencana. Pangeran, takut tindakannya akan melanggar hukum agama, dia tidak berniat memberikan sedikitpun 'Bibit Nabi' ini.
Suku Pegunungan Kaukasus 
Namun, ia sangat terpesona dengan Irina muda dan dia juga tidak ingin kehilangannya. Menyadari bahwa misi mereka tidak akan berhasil, Irina dan kelompoknya pergi ke Kislovodsk. Namun, mereka dihadang di tengah perjalanan pulang oleh suku pegunungan yang menculik dan membawanya Irina kembali ke sang pangeran. Karena adat setempat adalah mencuri pengantin, Irina diberitahu agar dia menikah dengan Bek-Mirza Barchorov. Untungnya misi penyelamatan berani oleh agen pilihan dari majikan Irina berhasil menyelamatkan Irina dari kawin paksa.
Pangeran malang ini dihadapkan pada pengadilan Tsar yang memerintahkan pangeran untuk memberi Irina 10 pounds (4.5359237 kilogram) bibit kefir, hukuman atas penghinaan dia telah mengalami.

Bibit kefir tersebut kemudai dibawa ke Pabrik Susu Moskow dan pada bulan September, 1908, botol minum kefir pertama ditawarkan untuk dijual di Moskow. Di beberapa kota kecil di daerah di mana ada pasar yang siap diproduksilah kefir dalam jumlah kecil, kebanyakan orang mengkonsumsinya karena diyakini mempunyai kemampuan pengobatan.
Pembuatan kefir komersial dalam skala besar di mulai Rusia pada 1930-an. Namun, sulit untuk menghasilkan kefir dengan metode konvensional pada skala komersial.
Secara tradisional, kefir dibuat dari susu sapi atau kambing dalam kantong yang terbuat dari kulit hewan. Kadang-kadang juga dilakukan dalam gentong atau ember dan tong kayu, di beberapa daerah susu domba juga digunakan. Biasanya kantong kefir digantung di bawah sinar matahari sepanjang siang dan dibawa ke rumah di malam hari, untuk digantung di dekat pintu. Setiap ada orang masuk atau keluar rumah diharapkan dorongan pintu akan mencampur isi kantong. Jika bibit kefir telah dipisahkan, maka akan ditambahkan lagi susu segar, demikianlah proses fermentasi berlanjut.

Pada tahun 1930-an Kefir dibuat dengan bibit kefir yang dibudidayakan bersama susu segar, yang kemudian dipisahkan untuk dipanen dan ditambahkan lagi susu segar yang lebih banyak. Hasil inkubasi yang telah menjadi produk jadi tersebut, disimpan dalam pendingin.
Sayangnya, produk itu tidak sebagus yang diproduksi menggunakan metode tradisional rumahan. Selama tahun 1950-an peneliti di Institus Riset Budidaya susu (VNIMI) mengembangkan metode baru untuk produksi kefir komersial yang memberikan minuman yang mirip dengan yang diproduksi di rumah dengan metode tradisional. Kefir ini diproduksi metode aduk.
Fermentasi, koagulasi, agitasi, pematangan dan pendinginan, dilakukan di sebuah ketel besar, dan kemudian kefir dibotolkan.

Ilya Ilyich Mechnikov
Bahkan sebelum komersialisasi Kefir, salah satu ilmuwan Rusia yang paling terkenal, biolog, ilmuwan zoologi dan protozoologist, Ilya Ilyich Mechnikov, yang dikenal sebagai pionir penelitian dalam sistem kekebalan tubuh, mulai menunjukkan ketertarikannya dengan manfaat yang bisa didapat dari Kefir. Dia dikejutkan oleh umur panjang seorang petani Bulgaria dengan banyak mengkonsumsi susu fermentasi yang mengadung berbagai probiotik, dia menemukan bahwa bakteri ini membunuh basil penyakit di usus besar. Jadi dia mulai menyelidiki hubungan kausal antara bakteri dan kesehatan usus yang baik, yang akhirnya mengarah pada pemasaran di seluruh dunia dari Kefir dan minuman susu fermentasi, atau probiotik. Pada tahun 1908 dia bahkan memenangkan hadiah Nobel dalam bidang kedokteran untuk karyanya pada fagosit.

Berbagai penelitian dan artikel tentang manfaat kesehatan dari kefir telah diterbitkan dalam jurnal Rusia dan Eropa Timur namun tidak mudah didapat dalam ilmu pengetahuan Barat. Beberapa artikel tentang Kefir dan kekuatan penyembuhan ditulis di Kanada sekitar tahun 1932, namun penelitian nyata dimulai pada paruh kedua abad ke-20. Menurut Donna Gates, penulis Ekologi Tubuh, kefir dibawa ke Amerika Serikat pada 1960, dan saat itu Kefir diperkenalkan kepada dunia barat.


Pada tahun 1973 Menteri Industri Pangan Uni Soviet mengirimkan surat kepada Irina Sakharova yang saat itu berusia 85 tahun, Guna berterima kasih padanya atas jasanya telah membawa kefir bagi kesehatan rakyat Rusia.
Saat ini, kefir adalah susu fermentasi yang paling populer di Rusia. Berbagai laporan telah menyatakan bahwa antara 65% dan 80% dari total penjualan susu di Rusia adalah susu fermentasi dengan produksi lebih dari 1,2 juta ton per tahun pada tahun 1988. Konsumsi rata-rata tahunan kefir di Uni Soviet diperkirakan sekitar 4,5 kilogram per orang per tahun di awal 1980-an. Saat ini kefir sedang diproduksi pada skala komersial di Cekoslowakia, Finlandia, Hungaria, Norwegia, Polandia, Swedia, Swiss, Rusia dan berbagai negara bekas Uni Soviet, Denmark, Amerika Serikat, Perancis, Jerman Barat, Kanada dan asia tenggara.

Selain kefir murni, banyak variasi rasa yang tersedia, menjadi sangat populer terutama di Amerika Serikat.

Kefir sendiri mempunyai banyak nama di berbagai negara selama berabad-abad, diantaranya:

Snow lotus

Tibetan mushroom

Kefīrs

Keefir

Kephir

Kewra

Talai

Mudu Kekiya

Búlgaros

The Grains of The Prophet Mohamed

The Drink of the Prophet

Tibetan Mushrooms

Tara

Yogurt Plant

Yogurt Mushroom

Kin-oko

Yogoot-tane-oko (Japanese)

Tibetanischer Pilz (German)

Galodium (Romanian and/or Polish)

Kefyras (Lithuanian)